Cara Mendulang Emas - 绮罗网

Cara Mendulang Emas

4 Bagian:Membersihkan Bebatuan dan LumutMembersihkan Pasir yang Lebih Ringan dan KerikilMembersihkan Pasir HitamMemilih Lokasi Pendulangan Anda

Ikuti demam emas dengan mendulang emas Anda sendiri. Kenang masa lalu saat demam emas dan habiskan siang hari di sungai dengan mendulang menggunakan tangan Anda. Mendulang emas bisa memberikan hasil yang sepadan jika dilakukan dengan benar. Ikuti langkah-langkah ini untuk mempelajari cara mendulang logam berkilau itu.

Bagian 1
Membersihkan Bebatuan dan Lumut

  1. 1
    Isi tempat pendulang Anda hingga ¾ penuh dengan kerikil. Rendam di dalam air, tepat di bawah permukaannya.[1]
  2. 2
    Goyangkan tempat pendulangan dengan bertenaga sebanyak beberapa kali. Goyangkan maju mundur dan dari sisi ke sisi. Pastikan Anda tidak menggoyang dengan terlalu intens agar material-materialnya tidak terhanyut keluar dari tempat pendulang.
  3. 3
    Hentikan goyangan dan mulailah dengan menggunakan gerakan melingkar yang lembut. Kerikil akan mulai berputar dalam sebuah lingkaran di dalam tempat pendulangan. Hal ini akan melarutkan sebagian besar debu dan tanah liat dari tempat pendulangan. Bersihkan akar atau lumut di tempat pendulangan dengan jari-jari Anda--hal ini akan memastikan semua kotoran yang mengandung debu terperangkap dalam tempat pendulangan.
  4. 4
    Keluarkan bebatuan yang besar. Pastikan bebatuan ini sudah dicuci dengan bersih (seharusnya ini akan terjadi secara otomatis setelah Anda mengikuti langkah-langkah di atas). Ulangi langkah-langkah ini sampai semua bebatuan besar keluar dan konsentrat-konsentrat yang lebih berat (seperti emas dan pasir) tertinggal menetap di bagian dasar tempat pendulangan.

Bagian 2
Membersihkan Pasir yang Lebih Ringan dan Kerikil

  1. 1
    Pegang tempat pendulang Anda tepat di bawah air, pastikan tempat ini terendam secara penuh. Miringkan sedikit tempat pendulang agar menjauh dari Anda, sehingga Anda terlihat seolah-olah sedang mencoba menangkap arus air.
  2. 2
    Putarkan tempat dari sisi ke sisi. Gunakan gerakan melempar ke depan secara perlahan, seolah-olah Anda akan membalik kue di penggorengan (tetapi jangan benar-benar lakukan ini, jangan membalik isi tempat pendulangan). Berhati-hatilah, tetapi gunakan daya yang cukup kuat untuk menggerakkan permukaan tempat pendulangan dan kerikil yang lebih ringan agar keluar dari pinggir tempatnya.[2]
  3. 3
    Ratakan posisi tempat pendulangan. Goyangkan ke depan dan belakang saat tempat pendulangan masih berada di dalam air. Proses perataan dan penggoyangan ini akan menyebabkan emas tertinggal di bagian dasar tempat pendulangan dan material-material yang lebih ringan keluar dari atasnya.
  4. 4
    Ulangi proses ini beberapa kali. Saat Anda menyelesaikan proses pendulangan pada tahap ini, harusnya hanya ada sekitar dua cangkir material berat yang tersisa di tempat pendulangan Anda. Bebatuan serta kerikil seharusnya sudah tidak ada lagi. Material-material yang tersisa hanyalah yang paling berat. Material-material ini meliputi pasir hitam, atau ‘konsentrat’, dan, jika Anda beruntung, emas.

Bagian 3
Membersihkan Pasir Hitam

  1. 1
    Keluarkan tempat pendulang dari air. Pastikan masih ada sekitar satu inci (2,5 cm) air tersisa di dalamnya. Air ini diperlukan karena Anda akan lanjut memisahkan pasir dari emas saat tempat pendulang dikeluarkan dari aliran air.
  2. 2
    Miringkan tempat pendulang sedikit ke arah Anda. Putarkan air dan material-material di dalamnya dengan perlahan dan membentuk lingkaran. Melakukan ini akan membuat Anda bisa memeriksa dan melihat jika ada potongan-potongan emas lebih besar yang bisa diambil dengan tangan.[3]
    • Jika Anda menemukannya, tempatkan dalam wadah yang akan Anda gunakan untuk menyimpan emas. Wadah ini bisa berupa botol sampel emas yang Anda beli dari toko, atau sebuah stoples atau botol pil yang Anda temukan dari rumah.[4]
  3. 3
    Rendam kembali tempat pendulang di dalam air. Ulangi langkah-langkah bagian ketiga (dengan memutar tempat, meratakan, serta menggoyangkannya secara bergantian). Pastikan Anda sangat berhati-hati saat melakukan langkah ini--jika Anda menggoyang tempatnya dengan terlalu bertenaga, sebagian emas Anda mungkin akan hilang.
  4. 4
    Gunakan magnet jika tempat pendulang Anda terbuat dari plastik. Keluarkan tempat dari aliran air, sisakan sedikit mungkin air di dalamnya. Letakkan magnet di sisi bawah tempat pendulang dan gerakkan di seputarnya secara perlahan. Pasir hitam adalah zat magnetis dan akan tertarik ke magnet. Proses ini akan dengan cepat memisahkan pasir hitam dari emas.
    • Jika Anda memilih menggunakan magnet, Anda bisa menarik pasir hitam yang terperangkap agar keluar, atau menggunakan botol snifter emas. Botol ini memiliki tuba penyedot yang terpasang di atasnya (seperti botol obat tetes mata, yang bisa Anda gunakan untuk snifter yang Anda beli di toko). Saat Anda meremas botolnya, sebuah ruang vakum akan tercipta. Saat Anda melepas remasannya, botol akan menghisap apa pun yang ada di arahnya (dalam kasus ini, emas dan air). Emas Anda lalu akan tersimpan dengan aman di dalam botol.[5]
  5. 5
    Tuang sisa pasir hitam dan emas ke dalam botol. Setelah Anda memisahkan sebanyak mungkin pasir hitam dari emas, tuangkan kombinasi ini ke dalam sebuah botol. Cara teraman untuk melakukannya adalah dengan menggunakan corong pada mulut botol. Tuang isi tempat pendulang ke dalamnya.
  6. 6
    Bersiaplah berteriak ‘Hore!setelah Anda berhasil memisahkan semua emasnya. Anda sekarang telah menjadi pendulang emas sungguhan.

Bagian 4
Memilih Lokasi Pendulangan Anda

  1. 1
    Kunjungi aliran air atau sungai yang Anda dengar mengandung emas. Baik Anda mendengarnya dari cerita akan tempat favorit keluarga Anda, atau legenda-legenda tentang aliran air tertentu, atau intuisi Anda mengatakan ada kemungkinan suatu sungai mengndung emas, biasanya ada kebenaran yang tersimpan di dalam dongeng dan cerita-cerita keluarga. Walau Anda mungkin mengira suatu tempat telah didulang dan tidak ada emas yang tersisa, hal ini sesungguhnya belum tentu. Aliran-aliran air dan sungai membawa potongan-potongan emas kecil dari sumber pada tempat yang lebih tinggi. Setiap musim salju, badai akan mengikis lapisan tanah yang menutupi emas, dan emas ini bisa menjadi milik Anda.
  2. 2
    Pilih lokasi di sepanjang aliran air atau sungai. Lokasi yang Anda pilih harus setidaknya sedalam enam inci (15 cm). Jika airnya lebih dangkal, maka air mungkin akan terlalu berlumpur atau dipenuhi dedaunan dan debu-debu lainnya, yang akan menghalangi Anda melihat dengan jelas hasil pendulangan saat berada di dalam air.
  3. 3
    Pilih lokasi dengan arus yang lambat. Air harus bergerak cukup cepat untuk menghanyutkan debu dan kotoran yang Anda singkirkan dari tempat pendulangan Anda, tetapi cukup lambat agar air tidak mengacaukan gerakan pendulangan Anda saat tempat pendulangan ditenggelamkan.
  4. 4
    Pilih lokasi dengan bebatuan besar atau pohon tumbang di sepanjang aliran air. Hal ini opsional, tetapi batu besar bisa digunakan sebagai tempat duduk saat Anda mendulang emas, sehingga hari Anda akan terasa jauh lebih ringan (dan kaki-kaki serta punggung Anda akan berterimakasih).
  5. 5
    Pilih tempat pendulangan Anda. Tempat-tempat ini pada umumnya terbuat dari metal atau plastik. Tempat plastik lebih baik bagi para pemula karena anti karat, lebih ringan daripada tempat metal, berwarna hitam (sehingga emas lebih mudah dilihat), dan bisa ditandai dengan mudah untuk mengidentifikasi emas.
    • Jika Anda menggunakan tempat pendulangan dari besi seperti para pendulang di tahun 1949, pastikan Anda membersihkan minyak dari permukaannya (jika Anda menggunakan tempat pendulangan yang baru, Anda tidak harus mengkhawatirkan masalah minyak). Bersihkan minyak dengan memegang tempat pendulangan di atas api unggun dengan menggunakan penjepit atau sarung tangan tahan api. Panaskan penggorengan hingga menyala berwarna merah kusam lalu masukkan ke dalam air. Proses ini akan menyingkirkan minyak dan membuat tempat pendulangannya berwarna biru tua, sehingga emas dapat dilihat dengan lebih mudah.
  6. 6
    Pahami ayakan pendulang. Ayakan bisa diletakkan di pendulang dan akan memisahkan benda-benda yang besar dengan yang kecil. Anda tidak harus menggunakan ayakan, tetapi ayakan ini bisa sangat berguna saat memisahkan emas dengan pasir hitam dan konsentrat-konsentrat lainnya.

Tips

  • Jangan tertipu oleh pyrite, mineral ini biasanya terbentuk dari zat besi atau arsenik sulfida dan bisa terlihat mirip dengan emas. Anda bisa membedakannya berdasar fakta bahwa pyrite membentuk kubus-kubus kristal kecil. Emas akan ditemukan dalam bentuk gumpalan yang ganjil atau noda-noda kecil pada tempat pendulang Anda.
  • Jika Anda tidak bisa menemukan emas sama sekali maka coba lagi. Jika Anda masih tidak mendapat apa pun, maka pindahlah lokasi pendulangan emas Anda.
  • Pelajari tampilan emas mentah. Ini akan membantu Anda untuk menemukannya dengan lebih baik dan menjaga agar Anda tidak tertipu oleh emas palsu dan mica. Carilah gambar-gambarnya di internet.
  • Cobalah untuk tidak memutarkan tempat pendulang dengan terlalu keras. Hal ini akan menimbulkan gaya sentrifugal, yang akan menyebabkan partikel-partikel beratnya (emas) tertarik keluar dan mendekati seputar pinggiran tempat pendulang.

Hal yang Anda Butuhkan

  • Tempat pendulang dari plastik atau baja
  • Sebuah botol
  • Sebuah snifter emas
  • Sungai atau aliran air