Cara Mengendalikan Kucing Jalanan - 绮罗网

Cara Mengendalikan Kucing Jalanan

4 Bagian:Memastikan Bahwa Kucing Adalah Kucing JalananMeminimalkan Dampak Masalah Kucing JalananMenangkap Kucing JalananMengebiri Kucing

Jika dibiarkan tidak terkendali, kucing`jalanan bisa berkembang biak dan berkembang menjadi koloni liar yang besar (terutama di area pedesaan). Kucing jalanan bisa menularkan penyakit dan parasit, memangsa burung yang penting untuk mengendalikan populasi hama serangga, dan bahkan bisa mengejar kucing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran di luar ruangan. Pemilik properti juga bisa didenda oleh pemerintah lokal jika tidak menangani masalah kucing.

Bagian 1
Memastikan Bahwa Kucing Adalah Kucing Jalanan

  1. 1
    Tanyakan tetangga Anda. Usahakan sebaik mungkin untuk memastikan bahwa kucing tidak mempunyai pemilik. Kucing yang ada di luar ruangan mempunyai wilayah yang kemungkinan masuk ke dalam properti orang lain. Jadi, kucing tersebut mungkin saja mempunyai pemilik. Tanyakan tetangga apakah kucing tersebut milik mereka atau apakah mereka mengetahui pemilik kucing tersebut.
  2. 2
    Carilah kalung kucingnya. Sebelum melakukan tindakan apa pun, periksa apakah kucing tersebut mempunyai kalung atau tidak. Jika ada, hubungi pemiliknya dan diskusikan kekhawatiran Anda terkait kucing tersebut.
  3. 3
    Buatlah pamflet. Jika kucing menyebabkan masalah, pasanglah tanda pemberitahuan di lingkungan tempat tinggal Anda untuk memberi peringatan kepada orang yang mungkin memelihara kucing tersebut bahwa Anda bisa melakukan tindakan tertentu. Hal ini akan memberikan pemilik kucing waktu untuk mengatasi situasinya. Masukkan juga foto kucing tersebut dan informasi kontak Anda dalam pamfletnya.[1]
  4. 4
    Buatlah akun daring untuk hewan peliharaan yang hilang. Banyak sumber daring bisa membantu menyatukan kembali hewan peliharaan yang hilang dengan pemiliknya. Pertimbangkan untuk membuat akun bagi kucing yang Anda khawatirkan dan lihat apakah ada orang yang mengklaimnya atau tidak. The Center for Lost Pets adalah pilihan yang bagus untuk hal ini dan direkomendasikan oleh lembaga penyayang binatang.[2]
  5. 5
    Minta dokter hewan untuk memeriksa mikrocip pada kucing. Setelah menangkap kucing tersebut (lihat bagian di bawah), Anda bisa membawanya ke dokter hewan untuk memeriksa apakah kucing mempunyai implan mikrocip atau tidak. Sebagian besar kucing peliharaan menerima implan mikrocip saat dibawa ke dokter hewan. Dokter hewan bisa memeriksa apakah kucing tersebut memiliki mikrocip atau tidak dan mengarahkan Anda kepada pemiliknya.[3]
  6. 6
    Pikirkan tujuan yang Anda inginkan. Ingatlah bahwa sebagian besar kucing yang dibawa ke penampungan hewan dan tidak diadopsi akan dieutanasia. Jadi, jika memungkinkan, sebaiknya pelihara kucing jalanan tersebut. Meskipun tidak cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan, beberapa kucing bisa berguna untuk menangkap tikus.
    • Pastikan untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan feline immunodeficiency virus (FIV, alias feline AIDS atau AIDS pada kucing) dan feline leukemia virus (FeLV), pemberian vaksinasi, dan pengebirian. Hal ini agar populasi kucing jalanan tidak menjadi semakin banyak.
    • Demi kebaikan semua kucing di lingkungan tempat tinggal Anda, mintalah dokter hewan untuk mengeutanasia kucing yang hasil tes FIV atau FeLV-nya positif, kecuali jika Anda bisa dan bersedia mengadopsi kucing tersebut serta menjaganya untuk tidak keluar rumah.[4][5]
    • Namun, jika Anda memelihara kucing yang tidak terinfeksi, pengadopsian kucing jalanan tersebut tidaklah memungkinkan karena kucing bisa tertular penyakit dan obat untuk kedua penyakit tersebut belum ditemukan. (Catatan: kedua penyakit kucing ini tidak menular pada manusia).

Bagian 2
Meminimalkan Dampak Masalah Kucing Jalanan

  1. 1
    Jangan memberi makan kucing jalanan. Kucing jalanan akan terus datang ke tempat makanan yang bisa diakses atau disediakan untuknya. Seiring waktu, semakin banyak kucing akan datang untuk memakan makanan yang Anda letakkan. Dengan jumlah yang banyak, kucing sering kali saling berkelahi karena memperebutkan makanan, menularkan penyakit pada satu sama lain, dan berkembang biak di tempat tersebut. [6]
  2. 2
    Jagalah properti Anda. Agar kucing jalanan dan kucing liar tidak bekeliaran di sekitar properti Anda, lakukan pencegahan untuk membuatnya tidak menarik bagi kucing. Semakin sering Anda membersihkan rumah, semakin kecil pula kemungkinan kucing jalanan akan berkeliaran di sekitarnya.[7]
    • Bersihkan dedaunan, sampah, mobil tua, mesin, atau benda lainnya yang mungkin berserakan di sekitar rumah dan menyediakan tempat persembunyian yang bagus untuk kucing jalanan.
    • Tutup lubang apa pun di rumah yang memberi akses ke bangunan apa pun yang ada di luar. Perbaiki juga jendela dan tutupi lubang yang ada.
  3. 3
    Lindungi hewan peliharaan Anda. Jaga sebisa mungkin agar hewan peliharaan Anda tidak keluar dari rumah. Namun, jika harus membiarkannya keluar, pastikan untuk memasangkannya kalung agar kucing bisa dibedakan dari kucing jalanan di lingkungan tempat tinggal Anda. Hal ini agar kucing tersebut tidak salah dianggap sebagai kucing jalanan dan ditangkap orang lain.

Bagian 3
Menangkap Kucing Jalanan

  1. 1
    Belilah perangkap. Pinjam atau belilah perangkap kucing yang tidak membahayakan hewan di toko perkakas atau pet shop. Penampungan hewan juga mungkin bisa meminjamkan atau menyewakannya. Perangkap besi tersebut mempunyai pintu dengan per yang menutup saat kucing menekan pemicu di dalamnya, sambil memberikan kucing sesedikit mungkin kesulitan dan cedera.[8][9]
    • Pastikan bahwa perangkap tersebut tidak mempunyai ujung-ujung yang tajam dan bisa melukai kucing.
    • Anda bisa meletakkan handuk kecil atau kain di dalam perangkap untuk membuat perangkap tersebut terasa lebih nyaman. Namun, ingatlah bahwa hewan mempunyai indra penciuman yang kuat. Jadi, jika handuk yang sama digunakan berulang kali, kucing akan tidak datang.
  2. 2
    Letakkan perangkapnya. Jika perangkap mempunyai dua pintu, tutuplah salah satu pintunya agar kucing yang berukuran besar bisa benar-benar masuk ke dalamnya. Letakkan makanan kucing yang basah, daging ayam, ikan tuna, atau lever di belakang pemicu untuk memancing kucing menginjaknya.[10]
    • Letakkan perangkap di bawah atap agar kucing tidak kepanasan atau kehujanan setelah ditangkap. Jangan pernah membiarkan perangkap tanpa pengawasan.
    • Jika kucing akan berada dalam perangkap selama lebih dari 12 jam, sediakan air di dalam wadah yang terbuat dari plastik agar kucing tidak kehausan. Ikatkan juga wadah tersebut agar tidak tersenggol oleh kucing.
      • Hal ini hanya boleh terjadi jika Anda harus menunggu untuk membawanya ke dokter hewan atau saat merawat kucing yang sudah dikebiri. Jika tidak, coba tangkap dan keluarkan kucing dari perangkap secepat mungkin.
  3. 3
    Lakukan tindakan pencegahan. Awasi perangkap dari jarak yang dekat dan lihat apakah ada kucing liar yang tertangkap atau belum. Jangan biarkan kucing terperangkap dalam waktu yang lama. Tujuan penangkapan kucing adalah untuk memberinya kehidupan dan kesempatan bertahan hidup yang lebih baik dengan cara yang sebaik mungkin.
    • Karena banyak hal mungkin bisa terjadi, jangan pernah membiarkan perangkap tanpa pengawasan. Setelah memasangnya, mundurlah namun jangan terlalu jauh hingga perangkap tersebut tidak telihat.[11]
    • Tutupi perangkap dengan selimut. Hal ini untuk menenangkan kucing dan mengurangi trauma.
    • Pakailah sarung tangan yang tebal saat memegang perangkap. Hal ini untuk mencegah infeksi serius jika Anda terluka oleh perangkap atau kucing tersebut saat memindahkannya. Jika panik, kucing bisa menggigit melewati bahan yang keras.
    • Letakkan perangkap di kantong plastik atau terpal untuk menampung kotoran kucing, terutama jika kucing akan dimasukkan ke dalam mobil.
  4. 4
    Setelah selesai, bersihkan perangkap agar bisa kembali digunakan. Bersihkan dan semprot perangkap yang kosong dengan disinfektan sebelum menggunakannya kembali. Anda bisa menggunakan disinfektan apa pun dan kain lap.

Bagian 4
Mengebiri Kucing

  1. 1
    Bawalah kucing jalanan ke dokter hewan. Bawalah kucing jalanan ke dokter hewan sesegera mungkin setelah ditangkap dan alasi perangkapnya dengan selimut. Jika kucing dipindahkan dengan truk, amankan perangkap dengan bungee cord agar perangkap tidak bergeser atau terbalik.
    • Dokter hewan juga bisa memeriksa apakah kucing memiliki mikrocip atau tidak.
  2. 2
    Cari pilihan pengebirian kucing liar yang murah. Sebagian besar komunitas mempunyai berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.[12][13][14][15] Buatlah janji dengan dokter hewan sebelum menangkap kucing tersebut agar Anda tidak harus terlalu lama mengurungnya.
    • Coba tanyakan pilihan pengebirian yang murah pada dokter hewan lokal. Terkadang, dokter hewan bahkan menawarkan klinik untuk tujuan tersebut. Jika tidak, dokter hewan akan bisa mengarahkan Anda ke kelompok penyelamat kucing, penampungan hewan, lembaga penyayang binatang, atau organisasi lain yang menawarkan jenis jasa ini.
    • Pastikan bahwa kucing mendapat eartip sebagai tanda bahwa kucing telah dikebiri.[16]
  3. 3
    Rawatlah kucing yang sudah dibawa ke dokter hewan. Mintalah dokter hewan untuk mengebiri, memberikan ear tip, dan memberi kucing vaksinasi rabies. Dibanding kucing peliharaan, kucing liar mungkin bereaksi secara berbeda. Jadi, Anda bisa mengurung kucing liar tersebut di dalam kandang seama satu atau dua hari setelah operasi.[17]

Tips

  • Dari perspektif perikemanusiaan, sebaiknya kembalikan kucing liar yang sudah dikebiri oleh dokter hewan ke tempat Anda menemukannya. Sebagian besar kucing liar sulit untuk diadopsi dan bisa hidup dengan sehat di luar.[18]
  • Namun, kucing liar mengancam spesies lain di lingkungan, terutama burung serta mamalia dan reptil kecil. Jika Anda berencana untuk mengadopsinya dan mempunyai kucing peliharaan lain, ingatlah untuk mengenalkan kucing-kucing tersebut dengan baik.
  • Saat mendekatinya, selalu berjalan dengan perlahan dan biarkan kucing menciumi aroma tangan Anda agar kucing tahu bahwa Anda bukanlah ancaman untuknya.

Peringatan

  • Jangan pernah mencoba untuk meracuni, menembak, atau melukai kucing jalanan. Selain kejam dan tidak manusiawi, banyak daerah juga mempunyai hukum yang melarang dan memberikan hukuman tegas terkait kekerasan terhadap hewan.
  • Jika Anda mempunyai kucing, kebiri kucing tersebut saat usianya sudah cukup untuk prosedur tersebut (biasanya saat kucing berusia sekitar 8 minggu). Salah satu alasan banyaknya kucing jalanan dan kucing liar adalah pemilik kucing yang tidak bertanggung jawab dan membiarkan kucingnya berkembang biak. Bahkan jika pemilik kucing bisa mencarikan anak-anak kucingnya orang yang mau mengadopsinya, anak-anak kucing tersebut bisa tumbuh dan berkembang biak. Hal ini berarti semakin banyak kucing akan menghadapi eutanasia atau menambah populasi kucing jalanan karena kurangnya rumah.[19]

Hal yang Anda Butuhkan

  • Perangkap yang tidak membahayakan kucing
  • Area perangkap beratap
  • Makanan kucing
  • Wadah berisi air
  • Selimut
  • Tali dan kabel
  • Kendaraan transportasi yang cocok
  • Biaya untuk perawatan di dokter hewan atau donasi kepada penampungan hewan