3 Cara untuk Membersihkan Usus Anda - 绮罗网

Cara Membersihkan Usus Anda

3 Metode:Menyesuaikan Pola MakanMengubah Gaya HidupBerkonsultasi dengan Dokter

Kolon atau usus besar berperan mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh setelah seluruh nutrisinya terserap. Kolon juga membantu mengatur buang air besar dan sistem pencernaan. Orang sehat yang tidak memiliki masalah pencernaan tidak perlu membersihkan kolon, tetapi jika mengalami konstipasi, Anda mungkin perlu mengeluarkan seluruh kotoran dari dalam saluran cerna untuk meringankan jaringannya. Anda bisa membersihkan kolon dengan menyesuaikan pola makan dan gaya hidup. Anda juga bisa meminta bantuan dokter untuk membersihkan kolon secara profesional dengan aman.

1
Menyesuaikan Pola Makan

  1. 1
    Tingkatkan asupan serat dalam makanan. Serat dapat membentuk massa dan melunakkan tinja, serta berperan dalam gerak peristaltik (kontraksi berirama pada kolon) yang memacu proses buang air besar. [1] Asupan serat yang lebih banyak akan membantu kolon mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh lebih cepat dan lebih efisien. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi sekitar 20 hingga 35 gram serat dalam sehari. Pastikan menu makanan Anda terdiri atas 5 sajian buah dan sayuran juga banyak serealia utuh. [2]
    • Sertakan serealia utuh 100% seperti beras cokelat, quinoa, oatmeal, jawawut, dan jagung.
    • Biji rami (flax seed), kulit ari gandum, dan oat adalah sumber makanan yang kaya akan serat. Anda bisa mengolah biji rami di rumah, memasukkannya ke dalam smoothie, atau menambahkannya ke dalam makanan lain.
    • Buah-buahan seperti stroberi, apel, dan blueberry kaya akan kandungan serat. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber serat yang bagus.
  2. 2
    Tingkatkan asupan sayuran berdaun hijau. Selain mengandung serat, sayuran berdaun hijau juga dapat memberikan nutrisi yang membantu menyehatkan usus. Usahakan untuk menyertakan paling tidak satu sayuran berdaun hijau setiap kali makan, atau nikmatilah sebagai camilan. [3]
    • Alfalfa, wheatgrass, kubis brussel, sawi hijau, kale, bayam, kacang polong, dan rumput jelai adalah sayuran berdaun hijau yang bagus dikonsumsi.
    • Sayuran juga bisa dinikmati sebagai camilan dengan mencelupkannya ke dalam hummus, tzatziki, atau baba ganoush.
  3. 3
    Minum banyak air. Agar dapat berfungsi secara normal dan mengeluarkan bakteri atau kotoran dari dalam saluran cerna, kolon membutuhkan air. Usahakan untuk minum paling tidak 13 gelas air dalam sehari jika Anda pria dewasa, dan 9 gelas air dalam sehari jika Anda wanita dewasa. Anda boleh meningkatkan asupan air jika berolahraga berat atau sedang berada di lingkungan yang panas dan kering. [4]
    • Biasakan membawa botol berisi air kemana pun Anda pergi sehingga Anda bisa mengembalikan cairan tubuh sepanjang hari. Anda juga mungkin perlu mengatur pengingat di ponsel untuk memastikan minum paling tidak 9 gelas air dalam sehari.
    • Coba tambahkan irisan lemon, jeruk nipis, dan mentimun ke dalam air untuk membuat rasanya lebih menarik. Anda juga boleh menambahkan tanaman herbal seperti daun mint ke dalam air minum.
  4. 4
    Hindari konsumsi alkohol. Usahakan untuk menghindari minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras lainnya. Minuman seperti ini dapat mendehidrasi tubuh dan menimbulkan konstipasi. Konstipasi dapat menyebabkan kolon tersumbat dengan tinja keras, besar, dan padat yang sulit dikeluarkan. Selain itu, alkohol juga dapat menghambat gerak peristaltik usus dan dorongan buang air besar sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya konstipasi.[5][6]
  5. 5
    Batasi asupan produk olahan susu. Produk susu dan olahan susu dapat memperparah gejala konstipasi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. [7] Jika Anda mengalami konstipasi, padahal aktif minum banyak cairan, berusahalah untuk mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi produk olahan susu untuk sementara waktu.
  6. 6
    Minum secangkir kopi atau teh. Kafeina dapat membantu menstimulasi usus sehingga membantu buang air besar. [8] Minuman panas juga mungkin dapat menstimulasi usus. Cobalah minum secangkir kopi, teh hitam, atau teh hijau panas untuk merangsang kerja usus.
  7. 7
    Konsumsi makanan fermentasi. Makanan fermentasi mengandung probiotik yang merupakan bakteri bermanfaat bagi kolon. Makanan ini akan membawa bakteri baik ke dalam saluran cerna sehingga membantu kolon berfungsi dengan baik. Yoghurt, miso, kimchi, dan sauerkraut adalah beberapa contoh makanan fermentasi. Sementara kefir, cuka apel, dan teh kombucha mengandung probiotik yang dapat diminum. [9]
    • Anda juga boleh menggunakan suplemen probiotik. Pastikan untuk membeli suplemen probiotik dari penjual daring atau toko makanan kesehatan terpercaya.

2
Mengubah Gaya Hidup

  1. 1
    Berolahraga teratur. Aktivitas fisik dapat menstimulasi sistem saluran cerna sehingga merangsang buang air besar. [10] Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu memastikan kesehatan dan fungsi kolon. Berjalanlah selama 30 menit setiap hari atau luangkan waktu berolahraga di pusat kebugaran tiga kali dalam seminggu untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
    • Anda juga bisa mencoba berolahraga dengan tali elastis untuk meregangkan dan membangun kekuatan otot. Atau, Anda juga bisa mendaftar kelas yoga atau aerobik agar dapat berolahraga secara teratur.
  2. 2
    Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat laksatif bebas. Sering kali, meningkatkan asupan serat, minum cukup air, dan berolahraga dapat membantu kolon berfungsi dengan baik. Namun, jika Anda masih mengalami masalah setelah mengubah gaya hidup, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai menggunakan laksatif. Mungkin ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Selalu ikuti anjuran dosis dalam label kemasan laksatif dan jangan pernah menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan. Jangan gunakan laksatif dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. [11]
    • Jika Anda mengalami irritable bowel syndrome, buang air besar tidak teratur, atau masalah pada saluran cerna, coba gunakan laksatif pembentuk massa seperti Metamucil, Citrucel, atau Psyllium. Minumlah banyak air selama menggunakan obat ini. Efek samping penggunaannya meliputi perut kembung, kram, dan memburuknya konstipasi.
    • Jika Anda kesulitan mengeluarkan tinja, coba gunakan pelunak tinja. Obat pelunak tinja umumnya aman digunakan dan tidak terlalu menyebabkan perut kembung seperti laksatif pembentuk massa.
    • Jangan pernah gunakan laksatif sebagai suplemen penurun berat badan. Hal ini akan mengganggu kesehatan dan justru menyebabkan masalah kesehatan lainnya. [12]
  3. 3
    Teliti sebelum menggunakan produk pembersih kolon. Jika Anda mempertimbangkan penggunaan pembersih kolon sehari-hari, pastikan untuk meneliti sebelum menggunakannya. Produk ini belum terbukti memberikan manfaat kesehatan apa pun. [13] Selain itu, ingatlah bahwa produk ini juga tidak diregulasi oleh pemerintah, jadi potensi, kemurnian, dan keamanannya tidak terjamin. Hanya karena berlabel "alami" tidak berarti produk itu aman. [14]
    • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan produk pembersih kolon apa pun.
    • Periksa daftar bahan-bahan produk dan pastikan kandungan bahan herbal tertentu dinyatakan dengan jelas. Jangan gunakan produk apabila Anda khawatir akan risiko alergi terhadap kandungan bahan dalam produk, atau tidak dapat menemukan kandungan bahan pembersih kolon di dalamnya. [15]
    • Pastikan untuk minum banyak air selama menggunakan produk pembersih kolon. Dengan demikian, Anda tidak akan terdehidrasi dan produk pun dapat bekerja dengan baik.
    • Jangan gunakan produk pembersih kolon sebagai cara menurunkan berat badan atau berdiet. Menurunkan berat badan seperti ini bukanlah cara yang sehat, serta dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, cara ini pun terbukti tidak efektif untuk menurunkan berat badan. [16]

3
Berkonsultasi dengan Dokter

  1. 1
    Konsultasikan mengenai irigasi kolon. Irigasi kolon atau yang juga dikenal sebagai hidroterapi kolon dapat membantu mengeluarkan kotoran dari dalam usus bersama air. Dokter mungkin dapat memberikan tindakan ini atau merujuk Anda ke spesialis hidroterapi kolon. Pastikan untuk memilih hidroterapis kolon yang memiliki lisensi dari organisasi nasional yang diakui. Sebelum menjalani tindakan ini, konsultasikan riwayat kesehatan Anda dengan dokter untuk memastikan keamanannya bagi Anda. [17]
    • Dalam tindakan ini, pompa akan dimasukkan ke dalam rektum dan sekitar 19 liter air hangat akan dimasukkan ke dalam usus selama beberapa saat. Setelah air berada dalam kolon, terapis mungkin akan memijat perut Anda untuk menstimulasi sirkulasi air melalui kolon dan membantu mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh. Tindakan ini membutuhkan waktu antara 30 hingga 45 menit.
    • Tindakan irigasi kolon tidak boleh dilakukan apabila Anda memiliki masalah kesehatan tertentu seperti diverkulitis, hemoroid berat, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, tumor usus atau rektum, baru menjalani operasi usus, penyakit jantung, atau penyakit ginjal. [18]
  2. 2
    Konsultasikan mengenai enema dengan dokter. Dokter dapat memberikan tindakan enema di klinik apabila usus Anda tersumbat atau ada masalah pada kolon Anda. Enema sering kali dianjurkan untuk mengatasi konstipasi dan sulit buang air besar. [19]
    • Dokter mungkin menganjurkan tipe enema tertentu sesuai kebutuhan Anda. Enema harus diberikan oleh praktisi profesional terlatih di tempat yang steril dengan peralatan yang bersih.
  3. 3
    Bicarakan mengenai penggunaan obat untuk kolon dengan dokter. Jika Anda mengalami konstipasi kronis selama lebih dari 6 bulan, tanyakan obat apa yang dapat menstimulasi usus Anda kepada dokter. Anda boleh menggunakan cara ini jika penyesuaian pola makan dan gaya hidup, juga perawatan kolon lainnya tidak berhasil membantu. Obat juga mungkin adalah pilihan yang tepat jika Anda mengalami masalah seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS).[20]
    • Pastikan Anda memahami efek samping obat yang Anda gunakan. Jika efek samping obat yang Anda alami berat, segera kunjungi dokter. Efek samping obat kolon meliputi mual, pusing, dan kram dalam jangka pendek.

Sumber

  1. https://www.disabled-world.com/fitness/diets/special/fiber-bulk.php
  2. https://kielcoloncancer.org/7-ways-cleanse-colon/
  3. http://www.mindbodygreen.com/0-16884/7-gut-cleansing-foods-to-add-to-your-diet.html
Tampilkan lainnya... (17)