4 Cara untuk Berhenti Mengkonsumsi Obat Psikiatri dengan Aman

Cara Berhenti Mengkonsumsi Obat Psikiatri dengan Aman

4 Metode:Berkonsultasi dengan Dokter Pemberi ResepMelindungi Diri SendiriMenjalani Proses Penghentian Penggunaan ObatMenghentikan Penyalahgunaan Obat Ilegal dengan Aman

Penggunaan obat antipsikiatri apa saja, baik itu antidepresan, obat tidur, antipsikotik, maupun obat ADHD bukanlah suatu hal yang permanen. Dokter sering kali hanya meresepkan obat-obatan tersebut dalam jangka waktu tertentu untuk mengatasi masalah konsentrasi, gangguan tidur, dan gangguan dalam kualitas hidup lain yang dialami oleh pasien. Namun dalam beberapa kasus, pasien pengguna obat psikiatri mengalami efek samping yang mengakibatkan masalah dan gangguan kualitas hidup yang lebih berat dibandingkan penyakit itu sendiri. Obat-obatan seperti ini sering kali menyebabkan "gejala diskontinuasi" yang dapat dihindari atau diringankan dengan proses penyapihan secara bertahap, bukan secara mendadak. Artikel ini akan menunjukkan cara menghentikan penggunaan obat psikiatri dengan aman. Perlu diperhatikan bahwa sebelum menghentikan obat psikiatri, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

1
Berkonsultasi dengan Dokter Pemberi Resep

  1. 1
    Kenali obat yang Anda gunakan. Tanyakan kepada dokter obat psikiatri apa yang Anda gunakan dan seberapa lama waktu paruhnya sebelum memulai menghentikan penggunaannya. [1]
    • Semakin pendek waktu paruh obat (lama waktu yang diperlukan tubuh untuk memetabolismenya), semakin lambat proses penyapihannya. Peralihan dosis obat dari tinggi ke rendah akan lebih sulit pada obat dengan waktu paruh pendek. Jadi, tanyakan pilihan obat sejenis dengan waktu paruh yang panjang kepada dokter karena dapat membuat proses penghentian penggunaannya lebih lancar bagi Anda. [2]
    • Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Klonopin, mintalah dokter menggantinya dengan Valium dan jelaskan alasannya. Meskipun demikian, dokter mungkin lebih mengetahui pilihan yang terbaik. Jadi sebaiknya, tetap ikuti anjuran dokter jika ia tidak menyetujui pertimbangan Anda. [3]
    • Beberapa obat antidepresan yang paling sering diresepkan antara lain adalah Cymbalta, Effexor, Lexapro, Paxil, Prozac, Wellbutrin, dan Zoloft.[4]
    • Ambien mungkin adalah obat tidur yang paling dikenal. [5]
    • Obat antipsikotik meliputi Abilify, Haldol, Olanzapine, dan Risperdal.[6]
    • Obat golongan benzodiazepin seperti Ativan, Valium, dan Xanax sering kali digunakan untuk mengatasi kecemasan.
    • Obat ADHD yang dikenal luas antara lain adalah Adderall, Concerta, Ritalin, dan Strattera.[7]
  2. 2
    Tanyakan kepada dokter apakah kebutuhan terapi Anda terpenuhi. Jika demikian, tanyakan kepada dokter apakah menghentikan penggunaan obat akan lebih bermanfaat bagi Anda daripada meneruskannya. Jika pilihan yang terbaik bagi Anda adalah menghentikan penggunaan obat, dokter akan menjelaskan cara yang aman untuk melakukannya.
  3. 3
    Tanyakan apakah Anda boleh membagi tablet obat menjadi dua. Cari tahu apakah tablet obat yang Anda gunakan boleh dibagi menjadi dua tanpa mengganggu efeknya.
    • Sebagian tablet obat diformulasikan lepas lambat, sementara tablet lainnya tidak. Sediaan kapsul dan tablet lepas lambat tidak boleh dibagi, tetapi tablet lainnya boleh dibagi menjadi dua. Setelah itu, gunakan obat yang telah dibagi menjadi dua untuk "mengurangi" dosisnya. Selanjutnya, bagi tablet menjadi empat setelah menggunakan separuh tablet obat sesuai waktu yang dianjurkan dokter.
  4. 4
    Coba gunakan dosis yang lebih rendah. Tanyakan kepada dokter apakah sediaan obat dalam dosis yang lebih rendah tersedia untuk menghentikan penggunaannya.
    • Sebagian tablet dan kapsul dosis tinggi dapat dikurangi dosisnya hanya dengan meresepkan obat dalam dosis yang lebih rendah.

2
Melindungi Diri Sendiri

  1. 1
    Patuhi anjuran dokter. Anda harus mengikuti rencana dokter dalam menghentikan penggunaan obat secara saksama. Jika Anda melenceng dari rencana dokter, sekalipun sedikit saja, hal ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan Anda dan keamanan penghentian penggunaan obat psikiatri.
    • Untuk memastikannya, buatlah jadwal dalam kalender pribadi berisi apa dan kapan Anda harus melakukan sesuatu. Mintalah anggota keluarga atau teman yang Anda percaya untuk mengingatkan Anda memeriksa kalender ini. Dengan demikian, Anda dapat memastikan mengikuti rencana diskontinuasi obat.
    • Tanyakan kepada dokter langkah apa yang harus Anda ambil jika tidak sengaja melenceng dari rencana diskontinuasi obat.
  2. 2
    Pahami gejala putus obat. Bersiaplah mengalami beberapa jenis gejala atau efek samping proses penghentian obat, misalnya gejala seperti flu yang meliputi mual, diare, sakit kepala, muntah, kelelahan, dan menggigil. [8]
    • Efek samping yang berhubungan dengan tidur dan kondisi emosional seperti insomnia, mimpi yang terasa nyata, gangguan berkonsentrasi, mudah marah, dan terkadang pemikiran bunuh diri mungkin Anda alami selama 1-7 minggu. [9]
    • Gejala atau efek samping fisik lainnya mungkin meliputi nyeri otot, pusing, berkeringat, pandangan buram, kesemutan, atau sensasi tersengat aliran listrik. [10]
    • Pastikan untuk bertanya kepada dokter gejala putus obat apa yang paling mungkin terjadi berdasarkan diagnosis dan jenis obat psikiatri yang ingin Anda hentikan.
  3. 3
    Ajukan pertanyaan. Jangan berasumsi bahwa dokter pemberi resep Anda benar-benar memahami obat psikiatri dan proses diskontinuasinya. Dokter umum berhak memberikan resep obat tentunya, tetapi mereka mungkin tidak mengetahui detail obat psikiatri dan proses diskontinuasinya sebaik dokter spesialis jiwa. [11]
    • Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada dokter. Misalnya, tanyakan kepada dokter apakah ia mengetahui pilihan perawatan berbeda untuk menghentikan penggunaan obat Anda.[12]
    • Anda juga boleh menanyakan pengalaman dokter dalam menangani gangguan yang Anda derita dan proses diskontinuasi obat yang Anda gunakan. [13]
  4. 4
    Jangan merasa malu. Kesehatan jiwa dan raga Anda taruhannya. Jangan malu mengajukan pertanyaan. Seorang dokter yang baik tentu memahami situasi Anda dan menghargai serta mau bersabar menjawab pertanyaan Anda sebagai bagian dari pekerjaannya demi memastikan Anda mendapatkan perawatan yang baik dan benar.
  5. 5
    Pertimbangkan mencari pendapat lainnya. Jika dokter menolak menjawab pertanyaan Anda atau langsung setuju menghentikan penggunaan obat Anda, pertimbangkan untuk mencari pendapat dari psikiater lainnya.
    • Biaya konsultasi dengan psikiater lain kemungkinan lebih kecil dibandingkan mengikuti anjuran yang salah dalam menghentikan obat psikiatri. Jadi, jika mencemaskan anjuran yang Anda dapatkan, carilah pendapat dari dokter lainnya. [14]
  6. 6
    Pantau perkembangan Anda baik-baik. Terkadang, gejala putus obat baru muncul setelah beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Jadi, selama berusaha menghentikan penggunaan obat, periksakan diri secara rutin ke dokter. [15]
    • Sampaikan gejala putus obat yang Anda cemaskan kepada dokter, dan ikuti anjuran frekuensi pemeriksaan lanjutannya. Dokter mungkin akan memberitahukan gejala khusus yang perlu Anda waspadai berdasarkan diagnosis penyakit dan obat psikiatri tertentu yang Anda gunakan.

3
Menjalani Proses Penghentian Penggunaan Obat

  1. 1
    Berolahragalah. Anda akan sulit menghentikan penggunaan obat psikiatri dalam kondisi stres berat dan tubuh yang tidak sehat. Olahraga rutin memiliki efek antidepresan ringan, juga dapat meredakan stres, serta memudahkan proses putus obat. [16][17][18]
    • Selama berolahraga, cobalah dengarkan musik yang dapat memompa semangat dan memotivasi Anda terus berolahraga di saat ingin menyerah. Namun, pastikan untuk juga mendengarkan tubuh Anda dan tidak memaksakan diri!
  2. 2
    Bersedia mengubah pikiran Anda. Ingatlah bahwa tujuan menghentikan penggunaan obat psikiatri adalah untuk merasa sehat, tetapi bukan berarti Anda harus bebas dari obat sama sekali. Jika menghentikan penggunaan obat membuat Anda merasa tidak sehat, ingatlah jika dokter menyetujuinya, Anda boleh kembali menggunakan obat tersebut. [19]
    • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah keputusan Anda dan mengikuti anjurannya secara khusus.
  3. 3
    Makan sehat. Makanan yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa negatif sehingga mengganggu usaha Anda menghentikan penggunaan obat psikiatri dengan aman. Jadi, Anda harus mengonsumsi makanan sehat. [20]
    • Berikut ini adalah beberapa contoh makanan sehat: daging rendah lemak, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. [21]
    • Ingatlah bahwa makan sehat sangat dipengaruhi oleh pola makan seimbang. Jadi, hindari mengonsumsi salah satu jenis bahan makanan secara berlebihan.
  4. 4
    Banyak tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan kesehatan jiwa Anda memburuk karena menimbulkan perasaan lelah, sedih, dan cemas yang dapat mengganggu usaha Anda menghentikan penggunaan obat psikiatri dengan aman. [22][23]
    • Jika sulit tidur, cobalah menggelapkan seluruh kamar Anda. Redam suara sekitar dengan berpindah ke lingkungan yang berbeda dan/atau mengenakan sumbat telinga. Biasakan tidur di waktu yang nyaris sama setiap malam. Pastikan untuk mencatat durasi tidur yang Anda butuhkan untuk menyegarkan diri dan beristirahat. Usahakan untuk tidur dalam durasi tersebut setiap malam.
    • Sebagai contoh, jika Anda biasanya mulai berbaring di tempat tidur pada pukul 10.30 malam dan kemudian membaca selama 30 menit sebelum tidur, berusahalah semaksimal mungkin untuk menjalani rutinitas tersebut setiap malam. Dengan demikian, Anda dapat melatih tubuh untuk tertidur. [24]
  5. 5
    Jangan mengonsumsi terlalu banyak kafeina. Kafeina dapat membuat Anda merasa cemas sehingga memengaruhi tingkat stres dan kecemasan, serta pada akhirnya mempersulit dan menurunkan tingkat keberhasilan proses penghentian penggunaan obat. [25]
  6. 6
    Coba jalani psikoterapi. Konseling atau psikoterapi diketahui efektif dilakukan secara terpisah maupun jika dikombinasikan dengan obat psikiatri. Jadi, jika Anda ingin menghentikan penggunaan obat, tetapi merasa masih mendapatkan manfaat dari perawatan ini, pertimbangkan untuk menjalani psikoterapi atau konseling. [26]
    • Untuk mencari psikoterapis atau konselor, cobalah masukkan "psikoterapi + lokasi tempat tinggal Anda" atau "psikoterapis + lokasi tempat tinggal + diagnosis penyakit Anda" ke bilah pencarian di internet.
    • Di AS, Anda bisa mencari psikolog untuk konseling dengan mengunjungi: http://locator.apa.org/

4
Menghentikan Penyalahgunaan Obat Ilegal dengan Aman

  1. 1
    Konsultasikan dengan dokter. Meskipun Anda mungkin merasa malu mengakui telah menggunakan obat resep secara ilegal, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara terbaik menghentikan penggunaan obat yang tidak diresepkan kepada Anda dengan aman. Ingatlah bahwa dokter merawat segala jenis masalah dan gangguan tubuh setiap harinya. Hal ini biasa bagi mereka dan hanyalah bagian dari pekerjaan. Jadi, Anda tidak perlu merasa malu.
    • Jika Anda merasa khawatir karena telah menggunakan obat secara ilegal, coba bicarakan dalam kalimat hipotetis.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengawali pembicaraan dengan menanyakan, "jika saya menggunakan obat resep secara ilegal, apakah dokter bisa membantu saya menghentikannya dengan aman? Atau, apakah dokter bisa memberikan rujukan untuk membantu?"
  2. 2
    Pahami program rehabilitasi. Pertimbangkan untuk mendaftarkan diri ke panti rehabilitasi untuk menghentikan penggunaan obat psikiatri. Carilah panti yang tepat untuk Anda. Sebagian panti rehabilitasi khusus merawat orang-orang yang kecanduan terhadap obat tertentu. Jadi, Anda harus mencari panti rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. [27] Selain itu, tersedia pilihan program rehabilitasi rawat jalan dan rawat inap. Bicaralah dengan dokter untuk menentukan jenis program rehabilitasi yang paling bermanfaat bagi Anda.
    • Program rehabilitasi rawat inap berlangsung selama paling tidak 28 hari. [28] Program ini cocok untuk Anda jika pernah mencoba menjalani program rawat jalan untuk menghentikan penggunaan obat, tetapi tidak berhasil. Pilihan ini juga cocok untuk Anda jika membutuhkan perawatan detoksifikasi (penghentian penggunaan obat secara aman dan dalam pengawasan).
    • Program rehabilitasi rawat jalan memberikan kebebasan yang lebih luas bagi pasien. Pilihan ini cocok jika Anda tidak bisa berhenti bekerja atau harus selalu bertanggung jawab atas keluarga. Pilihan ini kurang cocok bagi Anda jika kesulitan mengendalikan diri karena Anda tidak diawasi dan bisa kembali menggunakan obat yang sama. [29]
    • Kedua program rehabilitasi ini meliputi perawatan yang mungkin terdiri atas terapi berkelompok. Namun, perawatan bagi pasien dalam program rawat jalan dirancang lebih individual karena mereka tinggal di dalam panti.[30]
  3. 3
    Jujurlah kepada diri sendiri. Ingatlah bahwa saat mengalami kecanduan obat psikiatri, pertimbangan pilihan perawatan rawat jalan atau rawat inap Anda mungkin tidak netral. Bertanyalah kepada dokter dan bicaralah dengan anggota keluarga atau teman yang Anda percaya, dan orang yang Anda sayangi untuk membantu Anda mengambil keputusan karena pertimbangan mereka mungkin lebih netral. [31]
    • Untuk membantu Anda jujur kepada diri sendiri, coba pertimbangkan perawatan apa yang Anda butuhkan di saat Anda merasa paling tenang dan tidak tertekan, dan di saat Anda merasakan tidak terlalu merasakan efek putus obat, jika Anda mengalaminya.
  4. 4
    Coba jalani rehabilitasi. Ingatlah bahwa keputusan untuk menjalani program rehabilitasi harus disesuaikan dengan anjuran dokter (utamanya) dan saran keluarga mengenai perawatan yang Anda perlukan dan paling bermanfaat bagi Anda.
    • Jalani rehabilitasi dengan serius, berusahalah semaksimal mungkin. Jika meragukan niat Anda menjalaninya, ingatlah bahwa badai pada akhirnya akan berlalu, begitu pula gejala negatif yang berhubungan dengan penggunaan obat psikiatri.

Tips

  • Proses pemulihan dan putus obat sangat ditentukan oleh komposisi tubuh masing-masing orang. Jadi, jangan beranggapan bahwa proses putus obat Anda akan sama persis dengan sumber yang Anda baca. Sebagian pasien hanya membutuhkan waktu singkat dan tidak banyak merasakan gejala. Sementara itu, pasien lainnya mungkin harus menjalani proses yang lebih berat.

Peringatan

  • Sebelum berhenti menggunakan obat psikiatri, pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pemberi resep!

Sumber

  1. http://psychcentral.com/lib/discontinuing-psychiatric-medications-what-you-need-to-know/
  2. http://www.benzo.org.uk/healy.htm
  3. http://psychcentral.com/lib/discontinuing-psychiatric-medications-what-you-need-to-know/
Tampilkan lainnya... (28)