3 Cara untuk Memberi Makan Kucing - 绮罗网

Cara Memberi Makan Kucing

3 Metode:Memilih Makanan KucingMempertimbangkan Kebutuhan Makanan Khusus KucingMembuat Rutinitas Pemberian Makan

Ketika memilih makanan kucing, penting untuk mempertimbangkan usia, kondisi fisik, tingkat aktivitas, dan riwayat kesehatan kucing. Ingat, Anda bisa menghindari masalah-masalah kesehatan kucing, termasuk penyakit saluran kemih dan obesitas, dengan mengikuti petunjuk yang tepat ketika memberi makan kucing. Jadi, penting untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan berbagai jenis makanan kucing dan cara membuat rutinitas pemberian makan. Pastikan untuk membeli makanan yang bersertifikasi dari Asosiasi Pengendali Makanan Hewan Amerika Serikat (AAFCO) dan mendiskusikan pilihan pemberian makanan dengan dokter hewan jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan.

1
Memilih Makanan Kucing

  1. 1
    Kenali kebutuhan nutrisi dasar kucing. Kucing dewasa berukuran rata-rata memerlukan sekitar 250 kalori sehari dengan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Kebutuhan kalori kucing tergantung pada ukuran, berat badan, dan tingkat aktivitas.[1]
    • Kucing adalah “karnivora obligat.” Mereka perlu mengonsumsi lemak dan protein hewani untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Pastikan makanan kucing yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.[2]
    • Jangan abaikan asupan cairan. Air sangat penting dalam pola makan kucing, dan kucing yang makan makanan kering perlu minum lebih banyak karena tidak mendapatkan cairan ekstra dari makanannya. Bersihkan mangkuk air kucing dan gantilah airnya secara teratur. Sumber air mancur atau air yang menetes juga bisa membantu meningkatkan asupan air untuk kucing dengan membuat kucing tetap terhibur.[3]
  2. 2
    Tentukan apakah akan menggunakan makanan kaleng atau makanan kering. Makanan kaleng dan makanan kering memiliki manfaat untuk kucing. Biasanya, tidak masalah jika kucing makan makanan kering, ditambah dengan minum air bersih dalam jumlah banyak. Jika Anda peduli dengan kebutuhan kucing, berkonsultasilah pada dokter hewan untuk membantu Anda memutuskan makanan apa yang terbaik untuk kucing Anda.
    • Jika kucing memiliki masalah saluran kemih, diabetes, atau penyakit ginjal, cairan ekstra dalam makanan kucing kaleng bisa membantu kucing agar tetap terpenuhi asupan cairannya. Makanan kucing kaleng bisa mengandung hingga 78 persen air.[4]
    • Makanan kering biasanya bernilai lebih baik karena sedikit mengandung cairan.[5]
    • Kandungan protein dan karbohidrat dalam makanan kering dan basah berbeda-beda sesuai dengan resepnya. Makanan kering cenderung lebih “padat kalori”, memiliki lebih banyak kalori per porsi karena tidak memiliki kandungan cairan lebih tinggi seperti makanan basah.[6]
  3. 3
    Pertimbangkan untuk memberikan kombinasi makanan kaleng dan makanan kering pada kucing. Menggunakan kombinasi makanan basah dan kering bisa membantu kucing agar tetap mendapat asupan cairan yang lebih baik daripada makan makanan kering saja.[7] Kucing, yang bisa menjadi pemilih makanan, mungkin juga menyukai variasi makanannya. [8]
    • Jika Anda memutuskan untuk memberikan kombinasi makanan pada kucing, berhati-hatilah jangan sampai terlalu banyak. Pastikan makanan yang Anda berikan pada kucing di waktu-waktu makan menyediakan kalori dan nutrisi yang memadai.
  4. 4
    Belilah makanan berkualitas tinggi. Seperti halnya makanan manusia, makanan kucing berkualitas memiliki protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sehat. Pilihlah makanan kucing yang menggunakan protein dan lemak hewani. Kucing memerlukan sumber hewani untuk mendapatkan nutrisi penting seperti taurin dan asam arakidonik yang tidak bisa didapatkan dari makanan berbahan dasar nabati.[9]
    • Carilah pernyataan dari AAFCO pada kemasan makanan kucing. Organisasi ini membantu memastikan bahwa makanan tersebut memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.[10]
    • Hindari makanan yang mengandung pewarna dan perasa artifisial atau zat kimia berbahaya.
  5. 5
    Kenali bagaimana cara menginterpretasikan label makanan. Mencoba memahami apa sebenarnya yang ada di dalam makanan kucing yang Anda beli bisa menyulitkan. Mencari beberapa petunjuk ketika membeli makanan kucing adalah yang penting:[11]
    • Jika nama produk menggunakan kata seperti “tuna (tuna)” atau “ayam (chicken)” sebelum kata-kata “makanan kucing (cat food)”, maka produk tersebut mengandung setidaknya 95 persen bahan tersebut. Misalnya, “ Makanan Kucing Ayam (Chicken Cat Food)” berarti harus mengandung setidaknya 95 persen daging ayam.
    • Kata “dengan (with)” dalam nama produk berarti produk tersebut bisa mengandung setidaknya 3 persen bahan tersebut. “Makanan Kucing dengan Ayam (Cat Food with Chicken)” mungkin hanya mengandung 3 persen daging ayam, sedangkan “Makanan Kucing Ayam” setidaknya mengandung 95 persen daging ayam.
    • Makanan kucing yang mengandung kata-kata seperti “makanan lengkap (dinner)” atau “makanan utama (entrée)” mengandung kurang dari 95 persen daging namun lebih dari 25 persen daging. Seringkali, produk-produk ini menggunakan biji-bijian atau sumber protein lain, seperti produk-produk turunan untuk menambah kuantitas makanan.
    • Ada pula perbedaan antara “daging (meat),” “turunan daging (meat by-product)”, dan “cincang (meal).”[12] ”Daging” mengacu pada daging (otot dan lemak) hewan dan biasanya dianggap sebagai sumber protein berkualitas paling tinggi. “”Turunan daging” adalah bagian bukan daging yang bersih seperti organ tubuh, tulang, otak, dan darah. Makanan seperti ini tidak buruk untuk kucing (ingat, banyak manusia yang juga makan organ tubuh hewan!), namun makanan tersebut mungkin mengandung protein berkualitas rendah daripada daging. “Cincang” adalah jaringan atau tulang yang dicincang halus dan seringkali dianggap sebagai sumber protein berkualitas terendah.
  6. 6
    Pertimbangkan untuk memberikan makanan buatan rumah pada kucing. Jumlah pemilik kucing yang meningkat membuat sendiri makanan kucingnya. Makanan kucing buatan rumah bisa memberikan bahan-bahan sehat yang lebih segar yang tidak mengandung zat tambahan dan zat pengawet seperti yang ada pada kebanyakan makanan kucing komersial. Namun membuat makanan kucing sendiri biasanya merupakan pilihan yang sangat menghabiskan waktu dan mahal, dan memerlukan persiapan yang hati-hati untuk menghindari kontaminasi bakteri.[13]
    • Jika Anda memutuskan untuk memberi makanan kucing buatan rumah, berhati-hatilah mencari resep dari sumber tepercaya. Telitilah apakah resep tersebut menyediakan informasi nutrisi termasuk kandungan kalori dan perbandingan kalsium dengan fosfor yang tepat.[14]
    • Pertimbangkan untuk memiliki penggiling daging dan/atau alat pengolah makanan agar pekerjaan menyiapkan makanan kucing lebih mudah.
    • Ingat, kucing perlu makan makanan berbahan daging, namun juga memerlukan lebih dari sekadar daging untuk memelihara pola makan yang sehat. Karbohidrat, seperti nasi atau jagung, boleh-boleh saja asal dalam jumlah kecil. Pastikan bahan-bahan makanan yang dibuat juga mengandung asam lemak, asam amino, vitamin, dan mineral.

2
Mempertimbangkan Kebutuhan Makanan Khusus Kucing

  1. 1
    Cari tahu apakah kucing Anda menderita kegemukan. Satu dari lima kucing peliharaan menderita kegemukan.[15] Kelebihan berat badan bisa memicu masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit sendi, dan masalah sirkulasi darah pada kucing. Anda bisa mengetahui apakah kucing perlu menurunkan berat badan atau tidak dengan menyentuh perutnya. Jika Anda tidak bisa merasakan tulang iga dekat bagian atas dan samping perut, maka kucing mungkin kelebihan berat badan.[16]
    • Dokter hewan juga bisa membantu Anda untuk mengetahui kisaran berat badan sehat pada kucing.
  2. 2
    Lakukan uji “skor tubuh” pada kucing. Kebutuhan kalori tiap kucing bisa bervariasi menurut kemasan makanan kucing. Cara terbaik untuk mengetahui apakah kucing kelebihan atau kekurangan berat badan adalah dengan menggunakan tes “skor tubuh”. Tes ini memeriksa bentuk badan kucing dan menentukan seberapa banyak lemak yang menutupi tulang.[17][18]
    • Sebagian besar skema skor tubuh kucing menggunakan skala penilaian dari 0-5 atau 0-10. 0 merepresentasikan emasiasi (kucing berbobot rendah dan kelaparan) dan 5 atau 10 merepresentasikan kegemukan. Berat badan ideal hewan peliharaan adalah berada di tengah kisaran skor: 3 untuk skala 0-5 dan 5 untuk skala 0-10.
    • Anda harus bisa merasakan tulang iga ketika meraba perut dan dada kucing dengan jari, namun jari tidak boleh terjepit di antara tulang iga. Jika tulang iga kucing terlalu menonjol, maka ini adalah tanda kucing tersebut kekurangan berat badan. Jika Anda tidak dapat merasakan tulang iga kucing, atau lemak lembut yang menutupinya, maka ini adalah tanda kucing tersebut kelebihan berat badan.
    • Jika melihat kucing dari samping dan atas, Anda harus bisa melihat pinggang kucing. Jika kucing tampak lebih lonjong dan pinggangnya kurang terlihat, berarti kucing kelebihan berat badan. Jika pinggang kucing tampak “ketat” (seperti anjing greyhound), maka kucing kekurangan berat badan.
    • Perut kucing tidak boleh terlihat menggantung; jika menggantung, ini adalah tanda kalau kucing terlalu banyak memiliki lemak perut.
  3. 3
    Sesuaikan pemberian makan sesuai dengan kebutuhan kucing. Jika kucing kelebihan berat badan (atau kekurangan berat badan), sesuaikan jumlah pemberian makan sampai 10 persen. Lalu, ujilah kucing dengan tes skor tubuh kucing lagi dalam dua minggu. Buatlah penyesuaian berdasarkan perubahan bentuk tubuh kucing.
    • Jangan membuat penyesuaian ekstrem pada pola makan kucing. Kucing memiliki metabolisme yang tidak biasa dan kekurangan kalori yang ekstrem bisa memicu gagal hati.
  4. 4
    Berilah makanan pengatur berat badan berdasarkan resep dokter pada kucing. Makanan resep dokter banyak tersedia dari dokter hewan dan bisa membantu memberikan nutrisi tepat untuk kucing sekaligus mendorong penurunan berat badan. Ada beberapa jenis makanan resep dokter, jadi berkonsultasilah pada dokter hewan untuk mengetahui apa yang terbaik untuk kucing.
    • Makanan rendah kalori, berserat tinggi mengandung serat ekstra untuk membantu kucing agar merasa kenyang. Berat badan kucing perlahan akan turun selama beberapa minggu. Contohnya adalah Purina OM (Obesity Management) dan Hills RD.
    • Makanan berprotein tinggi adalah makanan mengandung protein tinggi, berkarbohidrat rendah untuk disesuaikan dengan pencernaan alami kucing. Memberikan makanan berprotein hewan tinggi pada kucing bisa mendorong penurunan berat badan. Hills MD adalah contohnya.
    • Makanan metabolik dibuat untuk merangsang metabolisme kucing. Sat-satunya makanan jenis ini yang tersedia untuk kucing adalah Hills Metabolic Diet (Feline).
  5. 5
    Pertimbangkan makanan “Tahapan Kehidupan”. Kebutuhan makan kucing berbeda- beda tergantung pada tahapan kehidupannya dan memberi makan kucing sesuai kebutuhan pada tiap tahapannya adalah hal yang penting. Secara umum, ada tiga tahapan kehidupan untuk dipertimbangkan ketika memilih makanan kucing: anak kucing, dewasa, dan senior.[19][20][21]
    • Anak kucing mengacu pada kucing berusia mulai dari waktu disapih hingga 12 bulan. Anak kucing memerlukan lebih banyak protein dan kalori karena masih berkembang. Makanan anak kucing juga memiliki keseimbangan mineral berbeda untuk mendukung kebutuhan nutrisi kucing yang sedang berkembang.[22]
    • Kucing dewasa mengacu pada kucing usia 1-7 tahun. Makanan kucing dewasa memiliki keseimbangan nutrisi yang baik untuk membantu memelihara berat badan yang ideal.
    • Senior mengacu pada kucing berusia 8 tahun ke atas. Kucing senior seringkali mengalami masalah kesehatan atau kekurangan mobilitas. Kucing seperti ini memerlukan nutrisi seperti glukosamin dan asam lemak.[23] Makanan-makanan seperti ini biasanya mengandung sedikit protein, yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada kucing lebih tua.[24]
    • Ada pula makanan “gaya hidup”, seperti untuk kucing yang dikebiri atau kucing dalam rumah. Makanan-makanan ini biasanya mengandung kalori lebih rendah daripada makanan kucing biasa, namun itulah satu-satunya perbedaan prinsipnya.
  6. 6
    Berkonsultasilah pada dokter hewan tentang makanan resep dokter untuk kondisi medis. Jika kucing memiliki kondisi medis, seperti diabetes, penyakit saluran kemih, penyakit sendi, atau penyakit ginjal, berkonsultasilah pada dokter hewan tentang makanan kucing apa yang paling baik untuk kucing. Beberapa makanan resep dokter tersedia untuk berbagai kondisi ini, meskipun para ahli tidak selalu sepakat dengan keefektifannya.[25]
    • Makanan kucing diabetes biasanya menghilangkan zat penghasil kelembapan dan beberapa jenis karbohidrat untuk membantu mengendalikan dan mengatur gula darah kucing. Kucing diabetes juga memerlukan penanganan dengan insulin. Berkonsultasilah dengan dokter hewan tentang kebutuhan kucing Anda.[26]
    • Kucing dengan perut sensitif atau penyakit radang usus bisa mendapatkan manfaat dari makanan berbahan terbatas atau makanan resep dokter, seperti Hills i/d, Purina EN, atau Royal Canin Veterinary Diet Gastrointestinal.[27]
    • Kucing dengan masalah saluran kemih seringkali mendapatkan manfaat dari makanan yang mengendalikan mineral yang bisa meningkat dalam tubuh kucing. Purina UR, Hills CD, Hills XD, dan Royal Canin Veterinary Diet Urinary SO adalah contoh-contoh jenis makanan ini.

3
Membuat Rutinitas Pemberian Makan

  1. 1
    Buatlah waktu pemberian makan yang konsisten. Ketika memutuskan jenis makanan apa yang akan diberikan untuk kucing, buatlah waktu pemberian makan yang teratur dan konsisten. Rutinitas pemberian makan yang teratur akan membantu kucing merasa senang dan nyaman.
    • Mengacaukan jadwal pemberian makan kucing bisa menyebabkan stres serta menimbulkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.
  2. 2
    Lakukan pengendalian porsi makan. Beri makan dengan jumlah yang sama. Hal ini dapat membantu Anda memantau nafsu makan kucing dan dengan cepat mengenali adanya perubahan.[28]
    • Tak ada standar umum tentang seberapa banyak makanan yang harus diberikan karena adanya variasi dalam ukuran, usia, tingkat aktivitas, dan berat badan. Namun, sebagai referensi, kucing dengan berat rata-rata 3,6 kg memerlukan sekitar 250 kalori per hari untuk memelihara nutrisi yang tepat. 250 kalori sama dengan sekitar 160 gram makanan kering atau kurang dari 170 gram makanan basah.
    • Gunakan panduan pemberian makan pada kemasan makanan atau situs web produsen sebagai permulaan. Lalu sesuaikan jumlahnya berdasarkan berat badan dan respons kucing.[29]
  3. 3
    Buatlah jadwal makan bebas untuk kucing tertentu. Meskipun jadwal pemberian makanan teratur adalah yang terbaik untuk kebanyakan kucing, jadwal makan bebas sesuai untuk sebagian kucing. Jadwal makan bebas memungkinkan kucing untuk makan ketika lapar dan makan dalam porsi kecil namun sering, yang merupakan perilaku alami. Hal ini juga dapat membantu jika jadwal biasa tidak memungkinkan pemberian makan beberapa kali sehari. Kucing menyusui biasanya diberi jadwal makan bebas karena kebutuhan nutrisinya lebih besar dari kucing yang tidak menyusui.[30][31]
    • Kekurangan potensial dari jadwal makan bebas adalah Anda tidak bisa memantau perubahan dalam nafsu makan dengan lebih teliti dan kucing tertentu akan makan berlebihan ketika diberi akses bebas pada makanan. Perhatikan selalu berat badan kucing dan sesuaikan jika diperlukan.[32]
  4. 4
    Siapkan mangkuk makanan dan mangkuk air terpisah untuk tiap kucing. Kucing bisa menjadi protektif, apalagi jika ada kebingungan tentang mangkuk-mangkuk mana yang menjadi miliknya.
    • Mangkuk logam antikarat kecil cukup kuat dan mudah dibersihkan, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik.
    • Pastikan untuk mencuci mangkuk kucing setelah makan dan menyediakan air bersih dan segar setiap saat.
  5. 5
    Pertimbangkan usia kucing. Ketika kucing tumbuh dan bertambah usia, maka kebutuhan nutrisinya pun berkembang. Selain menggunakan pemberian makanan berdasarkan tahapan kehidupan, Anda perlu memberi makan kucing secara berbeda tergantung pada usianya.
    • Anak kucing harus menerima semua nutrisi dari ASI induknya untuk empat hingga enam minggu pertama kehidupannya. Ketika anak kucing siap disapih, gunakan makanan khusus untuk anak kucing. Berilah makan 5-6 kali sehari—anak kucing memerlukan porsi makanan lebih sering dan lebih kecil sepanjang hari.[33]
    • Kucing dewasa bisa diberi makan dua kali sehari. Gunakan porsi terukur dan sesuaikan jumlahnya ketika kucing bertambah usia dan menjadi kurang aktif.[34]
    • Kucing lebih tua hanya perlu makan satu kali sehari. Ikuti selalu saran dokter hewan tentang kebutuhan nutrisi khusus kucing.
  6. 6
    Jangan berikan terlalu banyak camilan pada kucing. Memberikan camilan komersial, atau salmon atau tuna kaleng pada kucing boleh saja, namun dengan jumlah yang ideal. Jumlah camilan tidak lebih dari 5 persen dari asupan keseluruhan kucing.[35]
    • Memberikan terlalu banyak camilan pada kucing bisa menimbulkan obesitas dan bisa memicu masalah pencernaan.
    •  Camilan berlebihan juga bisa berarti kalau kucing memilih untuk makan makanan biasa lebih sedikit, yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
    • Memberikan tuna pada kucing boleh saja, sebagai camilan yang diberikan sekali-sekali, namun tuna tidak mengandung nutrisi-nutrisi yang diperlukan kucing, jadi pastikan tuna tidak menjadi pengganti makanan.[36]
  7. 7
    Hindari makanan berbahaya. Ada beberapa makanan yang berbahaya bagi kesehatan kucing. Beberapa makanan yang harus dihindari adalah:[37]
    • Susu dan produk susu: Kucing tidak toleran terhadap laktosa, dan susu (selain ASI kucing) bisa memicu diare dan masalah pencernaan. Tremorgenic mikotoksin bisa terbentuk pada produk susu kedaluwarsa dan sangat berbahaya bagi kucing.[38]
    • Anggur dan kismis: Meskipun alasannya tidak sepenuhnya dipahami, anggur dan kismis berakibat buruk bagi kucing dan anjing. Kedua makanan ini bisa menyebabkan gagal ginjal pada kucing atau menyebabkan muntah.[39]
    • Adonan roti mentah: Adonan mentah dengan ragi hidup di dalamnya bisa berbahaya untuk kucing dan bisa menyebabkan masalah perut.
    • Cokelat: Meskipun kucing biasanya tidak tertarik makan cokelat, namun cokelat masih harus dijauhkan dari jangkauannya.
    • Bawang bombai/bawang putih/bawang merah/daun bawang: Bumbu-bumbu ini dan sayuran seperti bawang bombai bisa menyebabkan anemia dan masalah sel darah merah serius lainnya.[40]

Tips

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak mengatur penggunaan kata-kata seperti “premium” pada kemasan makanan hewan peliharaan. Makanan kucing “premium” bisa mengandung bahan-bahan atau nutrisi yang lebih baik daripada makanan yang lebih murah. Periksa selalu informasi nutrisi pada label kemasan untuk mengetahui apa yang Anda berikan pada kucing.
  • Waspadalah selalu bahwa faktor-faktor lingkungan seperti jumlah hewan, suhu, dan iklim bisa mempengaruhi kebiasaan makan kucing. Jika nafsu makan kucing berubah, maka tidak selalu merupakan tanda adanya masalah besar. Pantau nafsu makan, tingkat aktivitas, berat badan, kilau bulu, dan kejernihan mata kucing untuk membantu mengetahui jika ada masalah yang lebih besar. Namun, jika kucing tidak makan lebih dari 24 jam, buatlah segera jadwal untuk pergi ke dokter hewan.

Peringatan

  • Jangan memberi makanan yang tidak dibuat secara khusus untuk kucing. Metabolisme kucing sangat berbeda dengan manusia atau bahkan anjing, dan kucing hanya harus makan makanan kucing untuk mencegah masalah nutrisi dan masalah medis yang lebih parah.[41]

Sumber

  1. http://www.aspca.org/pet-care/cat-care/feeding-your-adult-cat
  2. http://www.vet.cornell.edu/fhc/health_resources/brochure_feedingcat.cfm
  3. http://www.vet.cornell.edu/fhc/health_resources/brochure_feedingcat.cfm
Tampilkan lainnya... (38)