Cara Meningkatkan Stamina Berlari Anda - 绮罗网

Cara Meningkatkan Stamina Berlari Anda

4 Bagian:Tingkatkan Stamina Berlari Anda dengan Latihan IntervalLakukan Pelatihan Lintas Jenis Latihan untuk Menambah Stamina Berlari AndaIde Lain untuk Meningkatkan Stamina AndaBuatlah Jadwal Latihan

Apakah Anda pelari jarak jauh yang ingin meningkatkan ketahanan kardio untuk maraton? Atau mungkin Anda tergolong baru dalam hal berlari dan Anda hanya ingin mendorong dan memulai 1-2 mil. Apapun tingkatan kemampuan Anda - baik pemula maupun kaki terlatih - kami akan menunjukkan pada Anda bagaimana membawa lari Anda ke tingkatan berikutnya.

Bagian 1
Tingkatkan Stamina Berlari Anda dengan Latihan Interval

  1. 1
    Gunakan latihan interval. Ada beberapa manfaat dari latihan interval yang akan membantu Anda melakukan kegiatan berlari Anda dan meningkatkan stamina Anda.[1]
    • Tingkatkan kapasitas kardiovaskular. Lari ketahanan dapat mengambil angin dari tubuh Anda. Dengan menggunakan latihan interval, Anda akan meningkatkan kapasitas anaerobik Anda (pengurasan oksigen). Dan ketika Anda mengkombinasinya dengan kapasitas aerobik (membangun oksigen dengan lari mudah dan lari jarak jauh), hal ini akan membuat Anda menjadi lebih cepat.
    • Membakar kalori. Ledakan energi (bagian intensitas tinggi dari latihan interval) akan menambahkan jumlah kalori yang Anda bakar. Hal ini benar bahkan untuk ledakan yang cukup pendek.
    • Hal ini akan menambah minat Anda untuk berlari secara rutin.Ini mungkin terlihat seperti hal yang kecil, namun kebosanan dalam rutinitas lari Anda akan membuat tetap bersemangat menjadi lebih sulit.
  2. 2
    Lakukan dengan jarak yang stabil. Hal ini adalah cara termudah menerapkan latihan interval. Anda dengan sederhana mengakumulasikan periode berlari dengan intensitas tinggi dan rendah.
    • Mulailah dengan pemanasan 10-15 menit. Mulailah dengan jalan cepat diikuti dengan berlari kecil, dan mulai meningkatkan kecepatan di akhir pemanasan untuk menuju sesi berlari penuh. Hal ini akan membuat tubuh Anda terpanaskan secara tepat sebelum Anda memulai pekerjaan berkecepatan intens
    • Jika Anda memulai melakukan selang waktu yang pertama, Anda perlu melatih tubuh Anda untuk mulai terbiasa dengan selang waktu yang keras. Berlarilah dengan kecepatan tinggi untuk satu menit diikuti dengan berlari lambat atau berjalan selama dua menit. Ulanglah interval ini enam sampai delapan kali. Lakukan ini untuk beberapa minggu sampai Anda nyaman dengan keseluruhannya. Lalu turunkan waktu pemulihan/istirahat selama 30 detik sampai Anda berlari dengan ritme 50/50 (satu menit berlari, satu menit istirahat). Pastikan Anda dan tubuh Anda telah siap menaikkan intensitas dari jeda kecepatan yang lebih cepat dan menurunkan waktu istirahat/pemulihan Anda sebelum Anda menurunkannya.
    • Selesaikan dengan pendinginan selama lima belas sampai dua puluh lima menit. Pelankan lari menjadi jogging ringan, dan secara bertahap melambat menjadi jalan kaki menuju akhir pendinginan.
  3. 3
    Gunakan piramid pelatihan interval piramid. Interval piramid dimulai dengan rentetan intensitas tinggi dan kemudian bertambah sehingga periode terpanjang dari intensitas tinggi adalah pada tengah-tengah latihan Anda. Kemudian, Anda secara bertahap menarik kembali ke rentetan intensitas yang lebih pendek sebelum menyelesaikan pendinginan Anda. Hal ini entah bagaimana lebih kompleks daripada interval yang stabil, dan Anda bisa menggunakan stopwatch untuk menjaga waktu Anda.
    • Lakukan pemanasan selama 10 sampai 15 menit. Seperti yang dijelaskan di atas, mulailah dengan jalan cepat diikuti dengan jogging ringan, menambah kecepatan di akhir pemanasan sehingga Anda berlari dalam intensitas tinggi pada akhir waktu pemanasan.
    • Berlarilah selama 30 detik dengan intensitas tinggi. Lalu, berlarilah dengan intensitas rendah selama satu menit. Lanjutkanlah sebagai berikut:
    • 45 detik intensitas tinggi, 1 menit 15 detik intensitas rendah.
    • 60 detik intensitas tinggi, 1 menit 30 detik intensitas rendah.
    • 90 detik intensitas tinggi, 2 menit intensitas rendah.
    • 60 detik intensitas tinggi, 1 menit 30 detik intensitas rendah one-minute, thirty-second low.
    • 45 detik intensitas tinggi, 1 menit 15 detik intensitas rendah.
    • 50 detik intensitas tinggi, 1 menit intensitas rendah.
    • Selesaikan dengan pendinginan selama 20-30 menit, berakhir pada berjalan nyaman.
    • CATATAN → Ketika Anda melakukan program pelatihan interval manapun, pastikan tubuh Anda sudah menyesuaikan dan siap untuk memulainya. Melakukannya terlalu terburu-buru dapat mengakibatkan cedera. Sama seperti ketika Anda membangun jarak tempuh Anda, Anda tidak langsung begitu saja membangunnya. Anda membangunnya secara bertahap. JIKA Anda memiliki target balap spesifik, Anda bisa melakukan interval yang lebih panjang dengan istirahat yang lebih panjang sepanjang beberapa bulan sebelum balap dimulai. Ketika waktu balap mendekat, Anda bisa meningkatkan intensitas dan memperpendek waktu istirahat.
  4. 4
    Lakukan interval yang berubah-ubah. Jika Anda berolahraga seperti tennis sebagai tambahan dari berlari, Anda tahu bahwa kebutuhan kecepatan dan stamina berbeda sesuai dengan kondisi permainan. Interval yang berubah-ubah membantu Anda mengkombinasikan interval intensitas tinggi dan rendah dalam pola yang tak terduga, yang lebih mendekati rentetan kecepatan yang tidak teratur yang menjadi bagian dari kondisi bermain yang khas.
    • Lakukan pemanasan selama sepuluh sampai lima belas menit untuk berlari ringan.
    • Kombinasikanlah. Berlarilah selama dua menit dalam intensitas tinggi dan kemudian jogging lambat dalam 2 menit 30 detik. Berlarilah dengan kecepatan maksimal selama 30 detik, lanjutkan dengan jogging 45 detik. Kombinasikan interval Anda secara acak. Pastikan Anda beristirahat dengan periode yang lebih lama setelah selang intensitas tinggi yang lebih lama daripada yang Anda lakukan untuk rentetan pendek. Ketika memulai, pastikan waktu istirahat Anda lebih panjang sedikit sampai tubuh Anda siap untuk memendekkan interval istirahat.
    • Lakukan pendinginan selama 25 menit.
  5. 5
    Gunakan pengaturan interval pada treadmill. Ketika Anda berlari interval pada treadmill, mesin akan mencampurkan kecepatan dan lereng, memberikan pada Anda tantangan yang baru dan tak terduga. Tapi pastikan Anda melakukan pemanasan dan pendinginan setelahnya jika periode tersebut tidak dibuat dalam program latihan.

Bagian 2
Lakukan Pelatihan Lintas Jenis Latihan untuk Menambah Stamina Berlari Anda

  1. 1
    Tambahkan pelatihan beban pada lari Anda. Pelatihan beban meningkatkan ekonomi lari Anda, yang artinya Anda menggunakan oksigen secara lebih efisien selama berlari. Cobalah melakukan beban bebas, mesin, atau pelatihan kekuatan yang lain 3 kali seminggu.
  2. 2
    Lakukan interval sepeda berkekuatan tinggi. Mengayuh pedal pada sepeda latihan intensitas tinggi membentuk otot kaki Anda lebih daripada berlari menanjak, tanpa efek pada sendi Anda.
    • Ketika Anda mengayuh pedal pada sepeda latihan, tingkatkan ketegangan secara bertahap hingga Anda tidak dapat menggerakkan rodanya.
    • Berdiri dan kayuh pedal dengan selang waktu secepat mungkin. Beristirahatlah dan turunkan ketegangan di antara selang waktu. Sebagai contoh:
      • Berdiri dan kayuh pada ketegangan tinggi selama 30 detik. Kemudian duduk, turunkan ketegangan dan kayuh dengan lebih lambat selama 1 menit.
      • Lakukan berdiri dan mengayuh dengan intensitas tinggi dan duduk dan mengayuh dengan intensitas rendah secara bergantian selama 1 menit.
      • Anda juga bisa melakukan interval piramid 30, lalu 45, lalu 60, lalu 90. Kemudian, turunkanlah dengan melakukan interval 60, 45, dan kemudian 30. Pastikan untuk melakukan kayuhan duduk dengan intensitas rendah di antara interval berintensitas tinggi.
    • Daftarkan diri Anda ke kelas spinning-instruktur Anda akan memberikan arahan melalui kumpulan pelatihan mengayuh yang telah dipersiapkan yang dapat meningkatkan stamina Anda secara dramatis.
  3. 3
    Berenanglah untuk menjadi fit. Berenanglah beberapa putaran. Anda bisa berenang sebagai istirahat setelah pelatihan keras atau dengan sederhana memasukkan berenang untuk mengubah rutinitas. Berenang memiliki keuntungan tambahan untuk membentuk otot tubuh bagian atas Anda yang biasanya tidak berkembang dengan baik pada pelari.[2]

Bagian 3
Ide Lain untuk Meningkatkan Stamina Anda

  1. 1
    Tingkatkan jarak tempuh Anda sebanyak 10 persen per minggu. Sebagai contoh, jika Anda berlari 3 km per hari, kemudian tambahkan 3/10 km ke dalam lari sehari-hari Anda tiap minggunya. Lanjutkan menambahkan 10 persen dari lari Anda untuk meningkatkan satamina Anda. Namun pastikan untuk memberi variasi latihan Anda. Sebagai contoh, jika Anda berlari 30 km seminggu, Anda akan meningkatkannya menjadi 33 km di minggu berikutnya. Namun di minggu berikutnya, bawa kembali jarak tempuh Anda untuk membiarkan tubuh Anda beradaptasi (jadi berlarilah sekitar 28-32 km). Kemudian di minggu berikutnya, tingkatkanlah mencapai 40 km seminggu, diikuti dengan mengurangi jarak tempuh menjari 33-37 km di minggu berikutnya.Tingkatkan lari Anda secara bertahap. Puncak jarak tempuh yang Anda pilih bergantung pada balapan yang Anda ingin ikuti.
  2. 2
    Lakukanlah lari panjang pada akhir pekan. Jika Anda terbiasa berlari 3 km per hari selama seminggu, lakukan lari akhir pekan sejauh 6 km.
  3. 3
    Berlarilah lebih lambat dalam waktu yang lebih lama. Sebagai contoh, berlarilah dengan 60% kapasitas Anda untuk jarak yang lebih jauh. Lari jarak jauh ini dimaksudkan untuk membantu membangun stamina, dan hal ini tidak dilakukan untuk balapan. Pastikan untuk sedikit bersantai di hari sebelum dan sesudah lari in.
  4. 4
    Cobalah melakukan latihan pylometric. Pylometric adalah latihan seperti lompat tali dan skipping uang dapat membantu Anda meningkatkan mekanisme berlari dengan mengurang jumlah waktu kaki Anda menginjak tanah.[3]
  5. 5
    Tingkatkan kecepatan pada akhir lari Anda. Untuk seperempat terakhir dari latihan Anda, berlarilah secepat yang Anda bisa sebelum pendinginan. Pelatihan ini akan membantu Anda melawan kelelahan akhir balap.
  6. 6
    Berlarilah pada medan yang berbeda. Entah jika Anda berlari di luar ruangan atau di atas treadmill, ubahlah kemiringan Anda kerap kali untuk memberikan pelatihan kardio Anda dorongan yang lebih.
  7. 7
    Ubahlah pola makan Anda. Hentikan karbohidrat olahan dan makanlah protein non-lemak dan sayuran lebih banyak. Dan juga, makanlah lebih sedikit, dengan waktu makan yang lebih banyak.

Bagian 4
Buatlah Jadwal Latihan

  1. 1
    Aturlah sebuah jadwal. Jadwal akan membantu Anda mengikuti rezim Anda, dan tetap mengikutinya. ini akan membantu Anda mencapai tujuan Anda untuk menambah stamina Anda, dan akan memberi Anda kesempatan untuk mengumpulkan matriks (data): apakah Anda menjaga kecepatan yang stabil? Apakah Anda bisa berlari lebih lama atau lebih cepat (atau kedianya, atau apakah Anda sudah mencapai plato? Berikut adalah contoh jadwal yang dapat membantu Anda mengembangkan ketahanan dan kecepatan:
    • Hari 1 - Interval Stabil. Lakukan pemanasan selama 15-20 menit, kemudian berlari dengan kecepatan tinggi selama 1 menit, diikuti dengan lari pelan atau jalan kaki selama 1 menit 15 detik. Ulang interval ini 6-8 kali. Jagalah kestabilan waktu untuk setiap fasenya (menggunakan stopwatch), dan kemudian lakukan pendinginan selama 20-30 menit, secara bertahap melambat menuju berjalan.
    • Hari 2 - Hari lari ringan (dengan 2-5 mil (3-8 km), bergantung pada Anda dan pengalaman berlari Anda).
    • Hari 3 - Interval Piramid. Lakukan pemanasan selama 10-15 menit, dan kemudian berlarilah dengan set interval piramid seperti yang dijelaskan di atas.
      • Berlarilah dengan kecepatan yang nyaman selama 15 menit, kemudian lakukan set interval yang bervariasi.
      • selesaikan dengan pendingingan selama 20-25 menit, berakhir pada berjalan yang nyaman.
    • Hari 4 - Lari ringan (dengan 2-5 mil (3-8 km), bergantung pada Anda dan pengalaman berlari Anda).
    • Hari 5 - Lari ringan (dengan 2-5 mil (3-8 km), bergantung pada Anda dan pengalaman berlari Anda).
      • Hal ini mungkin terlihat sebagai istirahat yang banyak, namun Anda sudah berlari cukup berat pada hari 3. Dan diberikan lari yang panjang pada hari 6, akan lebih baik jika Anda beristirahat cukup sebelum berlari panjang.
    • Day 6 - Lari panjang. Mulailah dengan lambat dan berlari kecil, dengan kecepatan biasa selama 40-90 menit. Akan menjadi membantu apabila Anda memiliki teman yang mau berlari bersamamu, atau paling tidak mengikuti menggunakan sepeda.
    • Hari 7 - Hari istirahat 2-5 mil (3-8 km), bergantung pada Anda dan pengalaman berlari Anda. Setiap minggu ke 8, ambillah hari libur)
  2. 2
    Campurkanlah sedikit. Doronglah diri Anda 1 kali dalam 3 minggu dengan teknik berikut:
    • Temukan jalur lokal atau jalan berpermukaan datar kira-kira 400 meter untuk berlari. Hindari jalan raya karena jalan tersebut terlalu berlekuk; bagian trotoar akan lebih rendah daripada sisi pejalan kaki.
    • Regangkan tubuh dengan peregangan dinamis (tidak statis) dan lakukan pemanasan ringan (contohnya 25 push up atau jogging).
    • Lakukan lari cepat sprint sepanjang 400 meter diikuti dengan jogging 400 meter. Lakukan sprint dan jogging secara rutin paling tidak sepanjang 3.2 km.
    • Lampaui jangkauan Anda. Ketika Anda sudah mencapai batasan durasi Anda, catatlah waktu Anda dan lokasi lari Anda. Pakailah angka tersebut sebagai batasan minimum untuk jarak/durasi Anda, dan berusahalah untuk mengalahkan angka tersebut. Sembari berkembang, tingkatkanlah garis batas Anda.
    • Lakukan pendinginan. Setelah setiap lari, Anda tidak hanya ingin berhenti berlari. Turunkanlah kecepatan hingga kecepatan berjalan hingga detak jantung Anda kembali pada angka cukup. Lalu lakukan peregangan.
  3. 3
    Buatlah komitmen. Jangan keluar dari rezim Anda, jangan beralasan untuk melakukannya keesokan harinya, jangan beralasan bahwa Anda terlalu lelah, dan jangan beralasan bahwa diri Anda terlalu sibuk. Berlarilah di pagi hari untuk mengatasi problem tersebut.

Tips

  • Pastikan Anda tidak pernah berhenti. Jika Anda merasa Anda tidak menjadi lebh baik, hal tersebut tidaklah benar.
  • Anda tahu bahwa mengatakan, 'Sekarang atau Tidak Sama Sekali’? Benar! Bahkan jika Anda tidak menjadi lebih kurus, Anda menjadi semakin fit!
  • Berlari dalam cuaca panas memerlukan banyak air untuk membantu menjaga cairan tubuh Anda, jadi selalu siaplah dengan air
  • Dapatkan tips dari pelari lainnya. Ikuti klub berlari atau cobalah forum daring untuk belajar tips dari orang lain yang sudah berhasil meningkatkan stamina lari mereka.
  • Buatlah jurnal berisi detail rutinitas lari Anda. Anda dapat melihat dengan cepat bagaimana Anda berkembang seiring berjalannya waktu.
  • Gunakan beban pergelangan kaki untuk tantangan ekstra
  • Jangan berlari secepat yang Anda bisa, Anda bisa berakhir muntah.

Peringatan

  • Dengarkanlah tubuh Anda sehingga Anda bisa menghindari cedera. Pastikan Anda melakukan stretching, pemanasan, dan pendingingan. Juga pastikan bahwa sepatu Anda memiliki ukuran yang pas.